Selasa, 08 Desember 2015

Mengetahui Orang yang Menyumbang Emas di Puncak Api Tugu Monas

Ternyata 38 kg emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 28 kg di antaranya adalah sumbangan dari salah seorang saudagar Aceh yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia, Teuku Markam.



Orang-orang hanya tahu bahwa emas tersebut memang benar sumbangan saudagar Aceh. Namun tak banyak yang tahu, bahwa Teuku Markam-lah saudagar yang dimaksud itu.

Itu baru segelintir sumbangan Teuku Markam untuk kepentingan negeri ini. Sumbangsih lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia.

Tentu saja banyak bantuan-bantuan Teuku Markam lainnya yang pantas dicatat dalam memajukan perekonomian Indonesia di zaman Soekarno, hingga menempatkan Markam dalam sebuah legenda.




Di zaman Orba, karyanya yang terbilang monumental adalah pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh, Tapaktuan dan lain-lain adalah karya lain dari Teuku Markam yang didanai oleh Bank Dunia.

Mengingat peran yang begitu besar dalam percaturan bisnis dan perekonomian Indonesia, Teuku Markam pernah disebut-sebut sebagai anggota kabinet bayangan pemerintahan Soekarno. Peran Markam menjadi runtuh seiring dengan berkuasanya pemerintahan Soeharto.

Ia ditahan selama delapan tahun dengan tuduhan terlibat PKI. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Pernah mencoba bangkit sekeluar dari penjara, tapi tidak sempat bertahan lama.

Tahun 1985 ia meninggal dunia. Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir.

Anak-anaknya mencoba bertahan hidup dengan segala daya upaya dan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Teuku Markam. Dan kini, ahli waris Teuku Markam tengah berjuang mengembalikan hak-hak orang tuanya.


Mengenal Lebih Dekat Sosok Teuku Markam?
Teuku Markam turunan uleebalang. Lahir tahun 1925. Ayahnya Teuku Marhaban. Kampungnya Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara. Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu.

Ketika usia 9 tahun, Teuku Marhaban meninggal dunia. Sedangkan ibunya telah lebih dulu meninggal. Teuku Markam kemudian diasuh kakaknya Cut Nyak Putroe. Sempat mengecap pendidikan sampai kelas 4 SR (Sekolah Rakyat).




Teuku Markam tumbuh lalu menjadi pemuda dan memasuki pendidikan wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh sekarang) dan tamat dengan pangkat letnan satu. Teuku Markam bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dan ikut pertempuran di Tembung, Sumatera Utara bersama-sama dengan Jendral Bejo, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin dan lain-lain.

Selama bertugas di Sumatera Utara, Teuku Markam aktif di berbagai lapangan pertempuran. Bahkan ia ikut mendamaikan clash antara pasukan Simbolon dengan pasukan Manaf Lubis.

Sebagai prajurit penghubung, Teuku Markam lalu diutus oleh Panglima Jenderal Bejo ke Jakarta untuk bertemu pimpinan pemerintah. Oleh pimpinan, Teuku Markam diutus lagi ke Bandung untuk menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto. Tugas itu diemban Markam sampai Gatot Soebroto meninggal dunia.

Adalah Gatot Soebroto pula yang mempercayakan Teuku Markam untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Waktu itu, Bung Karno memang menginginkan adanya pengusaha pribumi yang betul-betul mampu menangani masalah perekonomian Indonesia.

Tahun 1957, ketika Teuku Markam berpangkat kapten (NRP 12276), ia kembali ke Aceh dan mendirikan PT Karkam. Ia sempat bentrok dengan Teuku Hamzah (Panglima Kodam Iskandar Muda) karena "disiriki" oleh orang lain.

Akibatnya Teuku Markam ditahan dan baru keluar tahun 1958. Pertentangan dengan Teuku Hamzah berhasil didamaikan oleh Sjamaun Gaharu.

Keluar dari tahanan, Teuku Markam kembali ke Jakarta dengan membawa PT Karkam. Perusahaan itu dipercaya oleh Pemerintah RI mengelola rampasan perang untuk dijadikan dana revolusi.

Selanjutnya Teuku Markam benar-benar menggeluti dunia usaha dengan sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di Palembang, Medan, Jakarta, Makassar, Surabaya.

Bisnis Teuku Markam semakin luas karena ia juga terjun dalam ekspor - impor dengan sejumlah negara. Antara lain mengimpor mobil Toyota Hardtop dari Jepang, besi beton, plat baja dan bahkan sempat mengimpor senjata atas persetujuan Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Presiden.

Komitmen Teuku Markam adalah mendukung perjuangan RI sepenuhnya termasuk pembebasan Irian Barat serta pemberantasan buta huruf yang waktu itu digenjot habis-habisan oleh Soekarno.

Hasil bisnis Teuku Markam konon juga ikut menjadi sumber APBN serta mengumpulkan sejumlah 28 kg emas untuk ditempatkan di puncak Monumen Nasional (Monas). Sebagaimana kita tahu bahwa proyek Monas merupakan salah satu impian Soekarno dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa.

Peran Teuku Markam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tidak kecil berkat bantuan sejumlah dana untuk keperluan KTT itu.

Teuku Markam termasuk salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal dekat dengan pemerintahan Soekarno dan sejumlah pejabat lain seperti Menteri PU Ir Sutami, politisi Adam Malik, Soepardjo Rustam, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin, Suhardiman, pengusaha Probosutedjo dan lain-lain.

Pada zaman Soekarno, nama Teuku Markam memang luar biasa populer. Sampai-sampai Teuku Markam pernah dikatakan sebagai kabinet bayangan Soekarno.

Sejarah kemudian berbalik. Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun perekonomian Indonesia seakan menjadi tiada artinya di mata pemerintahan Orba. Ia difitnah sebagai PKI dan dituding sebagai koruptor dan Soekarnoisme.

Tuduhan itulah yang kemudian mengantarkan Teuku Markam ke penjara pada tahun 1966. Ia dijebloskan ke dalam sel tanpa ada proses pengadilan.

Pertama-tama ia dimasukkan tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya berpindah ke penjara Salemba, Jl. Percetakan Negara. Lalu dipindah lagi ke tahanan Cipinang, dan terakhir dipindahkan ke tahanan Nirbaya, tahanan untuk politisi di kawasan Pondok Gede Jakarta Timur. Tahun 1972 ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di RSPAD Gatot Subroto selama kurang lebih dua tahun.

Peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto membuat hidup Teuku Markam menjadi sulit dan prihatin. Ia baru bebas tahun 1974. Ini pun, kabarnya, berkat jasa-jasa baik dari sejumlah teman setianya.

Teuku Markam dilepaskan begitu saja tanpa ada kompensasi apapun dari pemerintahan Orba. "Memang betul, saat itu Teuku Markam tidak akan menuntut hak-haknya. Tapi waktu itu ia kan tertindas dan teraniaya," kata Teuku Syauki Markam, salah seorang putra Teuku Markam.

Soeharto selaku Ketua Presidium Kabinet Ampera, pada 14 Agustus 1966 mengambil alih aset Teuku Markam berupa perkantoran, tanah dan lain-lain yang kemudian dikelola PT. PP Berdikari yang didirikan Suhardiman untuk dan atas nama pemerintahan RI.

Suhardiman, Bustanil Arifin, Amran Zamzami (dua orang terakhir ini adalah tokoh Aceh di Jakarta) termasuk teman-teman Markam. Namun tidak banyak menolong mengembalikan asset PT Karkam. Justru mereka ikut mengelola aset-aset tersebut di bawah bendera PT PP Berdikari.

Suhardiman adalah orang pertama yang memimpin perusahaan tersebut. Dijajaran direktur tertera Sukotriwarno, Edhy Tjahaja, dan Amran Zamzami. Selanjutnya PP Berdikari dipimpin Letjen Achmad Tirtosudiro, Drs Ahman Nurhani, dan Bustanil Arifin SH.

Pada tahun 1974, Soeharto mengeluarkan Keppres N0 31 Tahun 1974 yang isinya antara lain penegasan status harta kekayaan eks PT Karkam/PT Aslam/PT Sinar Pagi yang diambil alih pemerintahan RI tahun 1966 berstatus "pinjaman" yang nilainya Rp 411.314.924,29 sebagai penyertaan modal negara di PT. PP Berdikari. Kepres itu terbit persis pada tahun dibebaskannya Teuku Markam dari tahanan.


Proyek Bank Dunia

Sekeluar dari penjara, tahun 1974, Teuku Markam mendirikan PT. Marjaya dan menggarap proyek-prorek Bank Dunia untuk pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Tapi tidak satupun dari proyek-proyek raksasa yang dikerjakan PT Marjaya baik di Aceh maupun di Jawa Barat, mau diresmikan oleh pemerintahan Soeharto.

Proyek PT Marjaya di Aceh antara lain pembangunan Jalan Bireuen - Takengon, Aceh Barat, Aceh Selatan, Medan-Banda Aceh, PT PIM dan lain-lain.

Teuku Syauki menduga, Rezim Orba sangat takut apabila Teuku Markam kembali bangkit. Untuk itulah, kata Teuku Syauki, proyek-proyek Markam "dianggap" angin lalu.

Teuku Markam meninggal tahun 1985 akibat komplikasi berbagai penyakit di Jakarta. Sampai akhir hayatnya, pemerintah tidak pernah merehabilitasi namanya. Bahkan sampai sekarang. 

21 hal yang membanggakan Indonesia di Mata dunia



Ternyata di tengah-tengah ‘kemirisan’ yang
dihadapi terhadap bangsa ini, masih banyak yang
sangat membanggakan. Ternyata Indonesia
memiliki banyak sekali kelebihan yang sayang untuk
dibiarkan begitu saja, KELEBIHAN itu yaitu :


1. Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan
terbesar di dunia
Yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634
pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau
yang tidak berpenghuni) . Disini ada 3 dari 6 pulau
terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau
terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2),
Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981
km2).

2. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di
dunia
Dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang
pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25%
panjang pantai di dunia.

3. Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia
Dimana sekitar 60% hampir penduduk Indonesia
(sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang luasnya
hanya 7% dari seluruh wilayah RI. Indonesia
merupakan Negara dengan suku bangsa yang
terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku
bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270
suku.

4. Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak,
Yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk
yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia.
Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun
bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak
di Indonesia adalah bahasa Jawa.

5. Monumen Budha (candi) terbesar di dunia
Adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan
tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief
lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40
tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan
Mataram Kuno (750-850).

6. Tempat ditemukannya manusia purba tertua di
dunia,
Yaitu : Pithecanthropus Erectus yang diperkirakan
berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.

7. Republik Indonesia adalah Negara pertama yang
lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II. Pada
tahun 1945.
RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia.

8. Indonesia adalah Negara pertama (hingga kini
satu-satunya) yang pernah keluar dari
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
Pada tgl 7 Januari 1965. RI bergabung kembali ke
dalam PBB pada tahun 1966.

9. Tim bulutangkis Indonesia adalah yang
terbanyak merebut lambing supremasi bulutangkis
pria,
Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th
1958 & terakhir 2002).
10. Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG)
terbesar di dunia
(20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen
timah terbesar kedua.

11. Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk
pertanian,
Yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta
no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan
minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).

12. Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu
lapis
(Plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.

13. Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah
yang terkaya (18% dari total dunia).

14. Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak
didunia yaitu 150 species

15. Biodiversity Anggrek terbeser didunia :
6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar
(Anggrek Macan atau Grammatophyllum
Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum,
yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam
yang langka dan hanya terdapat di Papua.

16. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia.
Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan
air laut/abrasi.

17. Binatang purba yang masih hidup
Komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo,
NTT adalah kadal terbesar di dunia. Panjangnya
bias mencapai 3 meter dan beratnya 90 kg.

18. Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera
adalah bunga terbesar di dunia.
Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1
meter.

19. Memiliki primata terkecil di dunia ,
Yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau
disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya
hanya 10 cm. Hewan yang mirip monyet dan
hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.

20. Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia
Yaitu, Python Reticulates sepanjang 10 meter di
Sulawesi.

21. Ikan terkecil di dunia
Yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa
berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika
dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk.

Banyak
kan kelebihannya? tinggal cara mengolah dan
memeliharanya saja yang harus di dukung dengan
kepercayaan diri yang hebat untuk memakai
produk kita sendiri.

FAKTA FAKTA UNIK BENDERA INDONESIA 

1. Seluruh negara Asia Tenggara pasti memiliki warna Merah dan Putih dalam benderanya (kecuali Vietnam).

Jadi, 8 dari 9 negara tetangga kita di Asia Tenggara memiliki warna Merah Putih dalam bendera kebangsaannya.

- Malaysia : merah, putih, biru, kuning
- Singapura : merah, putih
- Brunei : kuning, hitam, merah, putih
- Thailand: merah, putih, biru
- Filipina: merah, putih, biru, kuning
- Kamboja: merah, putih, biru
- Myanmar: merah, putih, biru
- Laos: merah, putih, biru

Ajaib bukan?

Masih belum puas?

- Amerika Serikat: merah, putih, biru
- Rusia: merah, putih, biru
- Jepang: merah, putih
- Perancis: merah, putih, biru
- Italia: merah, putih, hijau
- Inggris: merah, putih, biru

2. Merah Putih merupakan pasangan warna tertua dalam budaya banyak negara dunia.

* Di antara pakaian yg digemari oleh Nabi Muhammad SAW adalah pakaian putih dan pakaian merah.

dalil2 haditsnya::
Quote: o Dari Jabir bin Samurah ra : “Saya ketika itu melihat Nabi berpakaian merah, lalu saya membandingkannya dengan bulan. Ternyata dalam pandangan saya, beliau lebih indah daripada bulan.” (HR. Abu Ya’la dan Al-Baihaqi)
o Ibnu Qudamah berkata, “Pakaian yg paling utama adalah pakaian yg berwarna putih karena Nabi bersabda, ‘Sebaik-baik pakaian kalian adalah yg berwarna putih. Gunakanlah sebagai pakaian kalian dan kafan kalian.” (al Mughni, 3/229)


* Di negeri2 Melayu serta dalam budaya Nusantara, kita sangat mengenal bubur merah bubur putih.

* Di Jepang, ada istilah “kouhaku” dimana dalam suatu pertandingan maka satu pihak berwarna merah (kou / beni) dan satu pihak lagi berwarna putih (haku / shiro).

Kouhaku: Hanya ada dua tim, tim Merah melawan tim Putih.:

* Perang Saudara Rusia dan Perang Saudara Finlandia adalah peperangan antara Tentara Merah dan Tentara Putih.

* Di Cina, Merah adalah warna keberuntungan & dipakai untuk acara pernikahan. Angpao dalam masyarakat Tionghoa biasa diberikan dalam amplop Merah. Sebaliknya, Putih merupakan lawan dari warna Merah, karena Putih biasanya diartikan sebagai warna berduka. Jadi, Merah dan Putih ini berpasangan.

* Dalam budaya Kristiani, Yesus sering dilukiskan berpakaian Merah & Putih.
Warna Merah & Putih juga merupakan salah satu warna utama dalam Natal (lihat pakaian Sinterklas). Tidak pernahkah terpikir dalam otak agan kenapa Sinterklas tidak berpakaian Hitam & Putih saja misalnya?

* Ada 150 negara yang menyertakan warna Merah pada Bendera Nasional kebangsaannya.

3. Secara anatomi, Merah Putih merupakan warna tertua dalam tubuh manusia. Sejak janin dibentuk di dalam rahim, maka ia terdiri atas darah & daging (merah) dan tulang (putih). Dalam darah manusia, juga ada Sel Darah Merah & Sel Darah Putih !

4. Secara geologi, Merah & Putih merupakan representasi dua unsur alami yang terpanas dan terdingin di bumi. Yang terpanas adalah lava / inti bumi (berwarna merah), dan yang terdingin adalah salju (berwarna putih).



Lho, apa hubungannya? Nah, baca lagi yg di atas. Merah dan Putih itu merupakan representasi dari benda terpanas dan terdingin di planet ini !

5. Secara optik, Merah adalah warna dengan frekuensi cahaya paling rendah yg masih dapat ditangkap mata manusia dengan panjang gelombang 630-760 nm. Di sisi lain, bila seluruh warna dasar digabung dengan porsi dan intensitas yg sama, maka akan terbentuk warna Putih.

6. Cahaya Merah adalah cahaya yg pertama diserap oleh air laut, sehingga banyak ikan dan invertebrata kelautan yg berwarna Merah. Di sisi lain, riak gelombang air laut selalu terlihat berwarna Putih. Jadi, bisa dikatakan, Merah Putih itu sendiri merupakan simbolisasi dari laut itu sendiri. Tak heran, Indonesia yg merupakan negara maritim / negara kepulauan memilih untuk memiliki bendera Merah Putih !



Harapan:

1. agar setiap anak bangsa Indonesia bangga akan bendera kebangsaannya !
2. agar setiap anak bangsa menghargai jasa serta pengorbanan para pendahulu kita, yg telah berkorban harta, jiwa & raga demi tegaknya bendera lambang kedaulatan bangsa kita !



Bagi yg menyangka bahwa bendera kita adalah hasil sobekan dari bendera Belanda, silakan baca fakta sejarah ! Justru Merah Putih merupakan warna asli Indonesia !

1. Warna Merah Putih diambil dari warna Kerajaan Majapahit. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji2 Merah Putih.


2. Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna Merah Putih sebagai warna benderanya, bergambar pedang kembar warna Putih dengan dasar Merah Menyala dan Putih. Warna Merah & Putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan Piso Gaja Dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.


3. Ketika terjadi Perang Aceh, pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul2 dengan warna Merah & Putih, berlatar pedang, bulan sabit, matahari dan bintang serta ayat suci Al Qur’an.
4. Di zaman kerajaan Bugis Bone, bendera Merah Putih adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone. Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.


5. Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji2i berwarna Merah Putih dalam perjuangannya melawan Belanda.


6. Bendera yg dinamakan Sang Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan kaum nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda.


7. Sang Saka Merah Putih yg dikibarkan pada saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri Bung Karno, pada tahun 1944, berukuran 276 x 200 cm.


8. Perihal perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya, itu terjadi jauh setelah Proklamasi Kemerdekaan, tepatnya pada tanggal 19 September 1945. Sedangkan pada Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, kita sudah mengibarkan bendera Merah Putih. Jadi, tidak benar Merah Putih kita adalah hasil menyobek bendera Belanda !

Kamis, 23 Januari 2014

HARTA KARUN PRESIDEN SOEKARNO

Presiden Soekarno Simpan Harta Karun 1.700 Triliun 

NONSTOP, UANG-Soekarno ternyata memiliki harta karun yang luar biasa. Presiden pertama RI yang ngetop disapa Bung Karno ini memiliki uang Rp 1.700 triliun. Dana tersebut disebut-sebut adalah sisa anggaran revolusi Indonesia.
Harta karun berupa, uang dan emas batangan itu kini tersimpan bunker milik Bank Swiss atau Union Bank of Switzerland (UBS). Hebohnya, harta karun milik Bung Karno itu kembali terkauk dalam laporan khusus koran Austria Kronen Zeitung edisi 17 dan 19 Desember 2012.
Dalam artikel soal harta Soekarno tersebut, ada seorang mediator bernama Gustav Jobstmann yang mengklaim dapat membantu mendapatkan harta karun tersebut.
Menurut Jobstmann, ada harta Soekarno senilai US$180 miliar dan emas batangan atau setara dengan Rp 1.700 triliun yang tersimpan di sebuah bunker di Union Bank of Switzerland (UBS). Dia memiliki dokumen-dokumen pendukung soal harta tersebut.
Jobstmann bahkan menyebutkan sudah mengontak salah seorang keluarga Sukarno, Seno Edy Sukanto. Pihaknya berjanji bisa mendapatkan harta itu asal keluarga Soekarno bersedia menginvestasikan semua hartanya di Austria.
Dalam edisi online berbahasa Jerman, sang penulis artikel koran tersebut, Klaus Loibnegger, mengatakan bila perkataan Jobstmann itu benar, maka bisa mendatangkan angin surga bagi warga Austria. Negara tersebut memang sedang membutuhkan banyak investasi. Tambahan US$ 180 miliar tentu sangat dinanti.
Seperti diketahui, koran Kronen Zeitung termasuk salah satu koran tertua di Austria. Mereka terbit sejak 2 Januari 1900. Sementara Dubes RI di Swiss, Djoko Susilo menyatakan, pengakuan orang yang bisa membantu mendapatkan harta Bung Karno di Swiss bukan kali ini saja. Selama dia menjabat, sedikitnya ada tiga atau empat kali isu itu merebak.
“Yang beredar itu biasanya begini, mediator itu biasanya akan minta fee minta apa-apa, ada uang US$ 500 juta, potensi nanti dia akan keluar Rp 1 miliar dan Rp 2 miliar, itu kan enteng saja karena dijanjikan dapat triliunan. Itu adalah penipuan,” ungkapnya, kemarin.
Djoko menegaskan, pihaknya sudah mengklarifikasi ke pihak bank USB soal harta itu. Mereka menegaskan, kabar itu bohong. Tak pernah ada harta Bung Karno sebesar yang diisukan. “Dipastikan tidak ada,” tegas politisi PAN ini.
Jika harta karun Bung Karno itu bisa dicairkan secara otomatis keluarga atau keturunannya seperti Ketua Umum PDIP Megawati, Guntur, Guruh dan Puan Maharani bakal kaya mendadak. Bahkan, keluarga proklamator RI ini bisa menjadi orang terkaya sedunia.
Karena data dari Majalah Ekonomi Forbes pada 2012 orang terkaya di dunia yakni Carlos Slim Helu dari Meksiko hanya memiliki uang Rp 628 triliun. Kisah harta karun Bung Karno memang bukan cerita baru.
Pada awal 2012, seorang bernama Suparman mengaku mendapat wangsit untuk mencairkan harta karun Soekarno. Ia akhirnya ditangkap polisi karena menggadaikan mobil rental di Surabaya, Jawa Timur.
Suparman kehabisan uang untuk modal memburu harta karun peninggalan Soekarno. Tapi tak jelas kebenarannya. Sama seperti para pemburu harta karun Soekarno yang lain. Konon dana revolusi itu disimpan dalam bentuk-bentuk batangan emas bernilai triliunan rupiah. Sebagian lagi menyebut uang itu disimpan dalam rekening di bank Swiss.
Sejarawan Asvi Warman Adam pernah melakukan penelitian. Hasilnya, kalau harta itu tidak ada. Karena pada tahun 1960an, ada program pembangunan patung Antariksa yang sekarang dikenal sebagai patung Pancoran. Saat itu Edhi Sunarso yang memimpin proyek mengeluhkan kekurangan dana pada Soekarno.
Saat itu pula Soekarno menyuruh Sunarso menjualkan mobilnya untuk biaya pengerjaan patung tersebut. “Dengan contoh ini kita bisa mengambil kesimpulan, kalau Soekarno punya uang, kalau Soekarno punya uang buat apa dia menjual mobilnya segala. Cukup ambil saja dari emas itu,” terang Asvi.(YKO)Desas-desus mengenai harta karun, selalu membius. Yang sering mengundang debat, adalah peninggalan Presiden RI pertama, Bung Karno, yang konon tersimpan sejak jaman kemerdekaan, entah dimana. Sejumlah orang pun mengaku berhasil menemukan harta harun itu. Namun hingga kini, tidak ada yang nyata membuktikannya.

Tahun 80-an lalu, misalnya, masyarakat dihebohkan dengan kabar adanya dana revolusi senilai 450 juta dollar Amerika Serikat. Harta tersebut tersimpan di sebuah bank terkemuka di Swiss atas nama Presiden Soekarno. Simpanan yang nilainya hampir mencapai 3,9 trilyun rupiah itu, sempat menarik minat sejumlah menteri pada masa pemerintahan Soeharto. Setelah menjadi polemik cukup lama, kabar itu pun hilang dengan sendirinya.

Kemudian, pada akhir Agustus 2 tahun yang lalu , seorang wanita paruh baya, Lilik Sudarti, menggelar jumpa pers di sebuah hotel berbintang. Menurut pengakuannya, dirinya menyimpan dokumen yang menyebutkan, bangsa Indonesia memiliki simpanan pada 21 bank terkemuka di dunia. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung. 250 milyar dollar Amerika Serikat. Jika dirupiahkan nilainya mencapai 2 ribu 2 ratus trilyun. Dokumen itu pun sempat dicek keasliannya. Seperti yang lainnya, tak terdengar lagi kabar dari Lilik Sudarti, yang menghilang entah kemana.

Bahkan pernah masyarakat kembali dihebohkan dengan tersiarnya kabar, di bawah prasasti Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, tersimpan harta karun yang luar biasa banyaknya. Pemerintah pun sempat termakan isu berbau klenik soal harta karun itu. Karena mengundang protes dimana-mana, akhirnya penggalian dihentikan tanpa sempat menemukan harta yang disebut-sebut.

Kisah penemuan harta karun Bung Karno tidak hanya berakhir disini.

Seorang pria, Soenuso Goroyo Soekarno, mengaku memiliki harta warisan Bung Karno untuk negara Indonesia. Pria kelahiran Yogyakarta, 45 tahun lalu itu, bahkan menyebut dirinya sebagai Satrio Piningit.


Alkisah , tahun 2000 lalu adalah awal mula ia menemukan harta karun ini. Berupa lantakan emas murni 24 karat bergambar foto Bung Karno, berikut sertifikat yang menunjukkan keasliannya. Jumlahnya kini telah terkumpul sebanyak 2 peti. Dan menurut Goroyo, masih tersimpan ribuan ton lantakan emas yang hanya diketahui persis olehnya. Selain lantakan emas, ada pula platinum atau emas putih, yang harganya dua kali lipat emas murni.

Tak hanya itu, beberapa sertifikat deposito dan obligasi bergaransi berikut dokumen atas nama Mr. Soekarno, ada di tangannya. Angka-angka yang tertera dalam sertifikat dan obligasi tersebut, sangat fantastis. Mulai dari 172 milyar US dollar, 265 milyar US dollar , hingga 870 juta US dollar.
Penemuannya yang lain, berupa mata uang Brazil atau disebut-sebut uang U-B-C-N, dengan nilai nominal bervariasi. Tidak hanya itu, Goroyo bahkan mengaku menemukan berlian dan batu permata merah delima serta sejumlah uang emas dinar.

Berbagai upaya telah dilakukan Goroyo untuk melaporkan temuannya itu kepada pemerintah, baik secara tertulis maupun melalui berbagai media massa. Namun Goroyo kecewa, upaya melaporkan harta penemuannya itu, yang sudah ia lakukan sejak tahun 2000, hingga kini belum mendapat tanggapan. Bisa jadi keengganan pihak pemerintah untuk menindaklanjutinya, karena pengakuan semacam ini biasanya palsu adanya.

Goroyo tampaknya begitu yakin bahwa sebenarnya masih banyak hartatersimpan di tempat yang tersembunyi, di darat maupun di laut. Namun, karena telah puluhan tahun tertanam, harta itu ada yang menguasai, yaitu mahluk gaib. Maka, hanya orang-orang yang memiliki ilmu atau sakti, yang mampu mengangkat kembali harta terpendam itu.

Terlepas dari benar atau tidak, percaya atau tidak percaya, puluhan orang dari berbagai kalangan, telah datang berkunjung ke rumah Goroyo untuk melihat langsung hasil penemuannya itu. Satu lagi bukti, isu harta terpendam memang selalu menarik minat.

Apa yang Goroyo hadirkan ini bisa jadi juga bukan penutup kisah mengenai harta misterius Si Bung. Tidak menutup kemungkinan, akan muncul Goroyo lain yang mengaku menemukan segudang harta. Bagaimanapun klaim mengenai penemuan harta karun semacam ini, sepatutnya segera disikapi dengan bijak. Agar masyarakat tak lagi terjebak oleh buaian mimpi dengan berbagai kisah ala Alibaba.


Emas Milik Soekarno Bernilai Miliaran Dolar !!



HARTA karun peninggalan mantan presiden Soekarno selama ini masih misteri, bahkan tak sedikit yang meragukannya. Kasus kegagalan pencarian harta peniggalan Prabu Siliwangi di Istana Batutulis beberapa waktu lalu, sepertinya memupus harapan orang untuk memercayai hal-hal yang sulit dibuktikan kebenarannya.

Namun lelaki yang menyebut diri satria piningit bernama Soenuso Goroyo Soekarno mengaku dapat mengangkat peninggalan Presiden Pertama RI itu. Bentuknya berupa ratusan keping emas lantakan, platinum, sertifikat deposito obligasi garansi, dan lain-lain. ”Ini baru sampel dan silakan mengecek kebenarannya. Jika bohong, saya siap digantung,” katanya, Jumat kemarin, kepada pers.
Mantan anggota TNI yang dahulu bernama Suwito itu sengaja mengundang wartawan di rumahnya, Perumahan Cileungsi Hijau, daerah perbatasan Bogor-Bekasi, untuk menyaksikan temuannya. Di rumahnya yang cukup megah disiapkan hidangan layaknya orang hajatan. Maklum, Goroyo, begitu dia biasa disapa, juga mengundang Pangdam Jaya, Kapolda, dan anggota Muspida. Tetapi dari mereka, tak ada pejabat datang.

Kepada tamunya, suami RA Lastika ini memperlihatkan peti besar berisi ratusan keping emas lantakan, masing-masing beratnya 8 ons bergambar Soekarno dan di baliknya ada gambar padi dan kapas. Pada satu sisinya ada tulisan 80 24K 9999. Sementara itu emas putih (platinum) juga berbentuk lantakan berlogo tapal kuda putih bertulisan JM Mathey London. Logam itu dibungkus emas dan bersertifikat emas pula.
Meskipun bersertifikat dan diyakini keasliannya, pada kesempatan itu tidak dihadirkan orang yang mengetahui emas atau pakar yang bisa memastikan asli atau tidak harta benda tersebut.

Peninggalan lain berupa sertifikat deposito bertanggal 16 Agustus 1945 yang dikeluarkan oleh BPUPKI yang menyebut sejumlah harta yang disimpan di suatu tempat. Ada pula sertifikat berbahasa Inggris yang juga disegel dan ditulis di atas lembar kuningan. Sertifikat itu ada yang bertuliskan ”Hibah Substitusi” yang dipercayakan kepada R Edi Tirwata Dinata (108).
Yang terakhir ini, konon karena sudah tua, lantas memberikan kuasa kepada R Anton Hartono untuk mengurus harta benda yang disimpan di Swiss. Bentuknya mikrofilm, dua lembar dokumen, anak kunci boks deposit di JBS, Jenewa, dan dua buah koin. Di dalam sertifikat itu disebutkan, ada dana berjumlah 126,2 miliar dolar AS dan 63,10 miliar dolar AS.

”Insya Allah, jika saya diberi izin, semua harta peninggalan Bung Karno ini bisa membayar utang kita. Saya yakin bisa melaksanakannya,” ungkap Goroyo sembari membantah dirinya paranormal. Dia juga membantah berambisi menjadi presiden atau jabatan politis lain. ”Semua saya lakukan dan beberkan untuk membangun negara kita,” tegasnya.

Menguak Misteri Harta Karun presiden RI Ir Soekarno



Klaim tentang harta peninggalan Presiden RI pertama Soekarno mungkin sudah sering kita dengar. Namun setelah diusut, pengakuan seperti itu hanya omong kosong belaka. Pada bulan Januari 2011, klaim serupa muncul dari daerah Bolaang Mongondow, wilayah Sulawesi Utara. Terdapat seorang kakek yang mengaku mempunyai emas batangan dan surat berharga (obligasi) kekayaan Negara Republik Indonesia. Benda-benda berharga itu, menurut sang kakek, tersimpan di sebuah bank di Swiss.

Nama kakek itu ialah Zakaria Sukaria Pota, yang menurut beliau juga dirinya sekarang sudah berusia 126 tahun. Bagi warga setempat, nama Zakaria Sukaria Pota mengandung arti 'Berubah-ubah Wajah'. untuk membuktikan klaimnya kakek Zakaria menunjukkan pedang serta pisau terbuat dari emas dan empat buah emas batangan. Diperlihatkan juga tongkat komando, yang oleh kakek Zakaria, diakui milik almarhum Presiden Soekarno.

Tak hanya itu, Kakek Zakaria mengklaim memiliki obligasi yang distempel Garuda dengan tinta emas. Adapun nilainya menurut Mr, Zakaria, mencapai triliunan rupiah. Obligasi itu sudah siap dicairkan di sebuah Bank Internasional.
Surat berharga itu tersimpan di dalam pedang panjang yang panjangnya dua meter dan terbuat dari emas. Zakaria sukaria Pota mengaku mendapat kuasa langsung Sang Proklamator untuk mencairkan uang tersebut di bank di Swiss untuk kemudian supaya langsung diberikan kepada negara.

Kakek Zakaria bersedia menunjukkan benda berharga peninggalan Sukarno yang lain berupa batangan-batangan logam mulia, emas dan senjata. Kesemua harta karun itu asal muasalnya adalah peninggalan Jepang. Zakaria pernah tinggal di Istana zaman presiden Soekarno masih memimpin negeri ini, tuturnya. Benda-benda pribadi peninggalan Bung Karno diantaranya ialah tongkat komando, keris, batangan emas, dan telur, baju panglima Soekarno serta tusuk konde Ibu Fatmawati, istri Presiden Pertama RI Soekarno.

Soekarno Menyembunyikan Harta Karun di 'Swiss'




HARTA karun peninggalan mantan presiden Soekarno selama ini masih misteri, bahkan tak sedikit yang meragukannya. Kasus kegagalan pencarian harta peniggalan Prabu Siliwangi di Istana Batutulis beberapa waktu lalu, sepertinya memupus harapan orang untuk memercayai hal-hal yang sulit dibuktikan kebenarannya.

Namun lelaki yang menyebut diri satria piningit bernama Soenuso Goroyo Soekarno mengaku dapat mengangkat peninggalan Presiden Pertama RI itu. Bentuknya berupa ratusan keping emas lantakan, platinum, sertifikat deposito obligasi garansi, dan lain-lain. ''Ini baru sampel dan silakan mengecek kebenarannya. Jika bohong, saya siap digantung,'' katanya, Jumat kemarin, kepada pers.

Soekarno-Soeharto. Public Domain
Mantan anggota TNI yang dahulu bernama Suwito itu sengaja mengundang wartawan di rumahnya, Perumahan Cileungsi Hijau, daerah perbatasan Bogor-Bekasi, untuk menyaksikan temuannya. Di rumahnya yang cukup megah disiapkan hidangan layaknya orang hajatan. Maklum, Goroyo, begitu dia biasa disapa, juga mengundang Pangdam Jaya, Kapolda, dan anggota Muspida. Tetapi dari mereka, tak ada pejabat datang.

Kepada tamunya, suami RA Lastika ini memperlihatkan peti besar berisi ratusan keping emas lantakan, masing-masing beratnya 8 ons bergambar Soekarno dan di baliknya ada gambar padi dan kapas. Pada satu sisinya ada tulisan 80 24K 9999. Sementara itu emas putih (platinum) juga berbentuk lantakan berlogo tapal kuda putih bertulisan JM Mathey London. Logam itu dibungkus emas dan bersertifikat emas pula.

Meskipun bersertifikat dan diyakini keasliannya, pada kesempatan itu tidak dihadirkan orang yang mengetahui emas atau pakar yang bisa memastikan asli atau tidak harta benda tersebut.

Memberi Kuasa
Peninggalan lain berupa sertifikat deposito bertanggal 16 Agustus 1945 yang dikeluarkan oleh BPUPKI yang menyebut sejumlah harta yang disimpan di suatu tempat. Ada pula sertifikat berbahasa Inggris yang juga disegel dan ditulis di atas lembar kuningan. Sertifikat itu ada yang bertuliskan ''Hibah Substitusi'' yang dipercayakan kepada R Edi Tirwata Dinata (108).

Yang terakhir ini, konon karena sudah tua, lantas memberikan kuasa kepada R Anton Hartono untuk mengurus harta benda yang disimpan di Swiss. Bentuknya mikrofilm, dua lembar dokumen, anak kunci boks deposit di JBS, Jenewa, dan dua buah koin. Di dalam sertifikat itu disebutkan, ada dana berjumlah 126,2 miliar dolar AS dan 63,10 miliar dolar AS.

''Insya Allah, jika saya diberi izin, semua harta peninggalan Bung Karno ini bisa membayar utang kita. Saya yakin bisa melaksanakannya,'' ungkap Goroyo sembari membantah dirinya paranormal. Dia juga membantah berambisi menjadi presiden atau jabatan politis lain. ''Semua saya lakukan dan beberkan untuk membangun negara kita,'' tegasnya.

Saat mendekati rumahnya, di pintu gerbang perumahan dan di depan rumahnya terpampang spanduk putih bertulisan merah, ''Satrio Piningit Soenuso Goroyo Soekarno sang Juru Selamat Telah Hadir di Bumi Indonesia.''

Namun wartawan yang datang sejak pukul 11.00, baru diterima seusai shalat jumat. Goroyo mengenakan stelan jas putih, sepatu putih, mirip yang dikenakan Presiden Soekarno.

Di ruang tamunya juga dipajang foto dirinya bersama seorang jenderal. Ada pula yang memperlihatkan saat dirinya menjadi anggota Batalyon Arhanud SE 10/Kodam Jaya. Namun, dia enggan membeberkan latar belakang jati dirinya. ''Saya ini orang susah. Jadi tentara pangkatnya juga di sini (memegang lengannya). Jika saya pakai pakaian seperti ini, hanya model. Kebetulan saya suka,'' tuturnya.

Proses Pencarian
Goroyo mengemukakan, dia hanya ingin ada saksi dari aparat soal harta temuannya itu. Selanjutnya akan diserahkan kepada Presiden Megawati dan diharapkan bisa melunasi utang luar negeri pemerintah. ''Saya tidak ingin imbalan apa pun termasuk jabatan. Saya hanya butuh pengakuan dan surat kuasa untuk meneruskan pencarian harta ini. Namun tampaknya Kapolda dan Kapolri berhalangan.''

Dia menceritakan proses pencarian harta tersebut. Diawali dari kebiasaannya bertirakat di berbagai tempat, lantas mendapatkan petunjuk. Petunjuk awal adalah sebuah tongkat wasiat yang diyakini tongkat komando milik Presiden Soekarno yang kemudian disimpannya hingga kini.

Selanjutnya, dengan tirakat pula, secara gaib harta benda itu bisa diangkat dari beberapa daerah di Bali, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan. ''Meskipun benda ini kini nyata, tapi awalnya adalah harta gaib. Jadi, mengambilnya juga dengan cara gaib. Saya tidak boleh memilikinya. Saya diperintahkan menyerahkan kepada negara untuk menyelamatkan bangsa,'' paparnya.

Ketika disinggung, kenapa justru membeberkan kepada wartawan, bukan langsung menyerahkan kepada pemerintah, Goroyo menyatakan dirinya sudah capai berhubungan dengan pejabat. Awalnya dia melapor kepada Presiden Megawati, tapi tidak digubris. Kemudian kepada mantan atasannya, Kol Art Harus Putri Osa, Dan Men Arhanud I Kodam Jaya, ke Mabes TNI, bahkan juga dilaporkan kepada anggota DPR Permadi SH.

Puan Maharani Soekarno : Tak ada harta Bung Karno Rp 1,74 triliun di Swiss

Baru-baru ini sejumlah media di Austria ramai-ramai memberitakan keberadaan harta milik presiden pertama Indonesia, Soekarno. Dalam pemberitaan itu, Soekarno disebut-sebut memiliki warisan senilai USD 180 juta atau Rp 1,74 triliun yang tersimpan di sebuah bank di Swiss.

Situs surat kabar Austria Krone melaporkan, Rabu (19/12), seorang mediator keuangan bernama Gustav Jobstmann, asal Austria mengaku dapat mencairkan dana itu, asal bisa diinvestasikan di negaranya. Dia mengaku juga dibantu oleh salah satu pewaris harta itu bernama Edy Sukanto.

Terkait pemberitaan tersebut, Puan Maharani yang juga cucu Bung Karno mengaku tidak tahu ada harta milik kakeknya yang disimpan di Swiss. Kalau pun ada yang mengatasnamakan keluarga, belum tentu keturunan dari Soekarno.

"Sepengetahuan yang saya tahu dari ibu saya, Ibu Megawati, bahwa hal itu tidak ada, dan belum bisa dikatakan ada, dan belum terbukti, jadi itu yang bisa saya katakan," ujar Puan Maharani di kantor Presiden, Rabu (26/12).

Tidak hanya soal harta, pihak yang disebut-sebut Jobstmann sebagai salah satu pewaris harta bernama Edy Sukanto juga tidak dikenalnya. Bahkan, dia mengaku tidak pernah mengetahui nama tersebut sejak kecil hingga beranjak dewasa.

"Kami tidak mengenal siapa dia, dan dia tidak masuk dalam keluarga Soekarno, sepengetahuan saya sejak saya lahir sebagai cucu Bung Karno, saya tidak pernah tahu dan mengenal siapa dia," tandasnya.

Soal kabar ini, Puan mengaku tidak ingin menyelidikinya. "Kami enggak mau terlibat, dan kami tidak mau ikut campur dalam urusan tersebut karena memang enggak ada hubungannya dengan keluarga kami," tutupnya.



Harta Karun Bung Karno merupakan misteri yang selalu menarik minat banyak orang, karena masih saja banyak yang yakin bahwa harta karun peninggalan raja-raja jaman dahulu betul-betul diwariskan kepada Presiden Pertama RI alm Soekarno. bagaimana dengan anda? apakah anda juga percaya bahwa Harta Karun Peninggalan Bung Karno itu memang benar nyata ada? tapi bagaimanapun juga ... kisah tentang perburuan harta karun itu masih tetap berlanjut sampai sekarang ...

GUNUNG SLAMET DI JAWA TENGAH

GUNUNG SLAMET PUNCAK TERTINGGI DI JAWA TENGAH
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEienSgoAhcdBsfz4TxhgjNHdptGezfviDNlOjuqYKG-8_tm3m1FuMniLCO154AItSOYvNJz-TfKN02TX-ylgrTwDvkv70xe_jAwkeNm71qpZ6V_RG-NG7sh0n8PTTjNWiHK1drnQwJ4DTE/s1600/gunung-slamet.jpg

Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di Jawa Tengah dan merupakan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.432 mdpl. Pada masa penjelajahan dunia yang pertama Sir Frances Drake, seorang pelaut Inggris pada tahun 1580, ketika itu melihat Gunung Slamet dan segera mengarahkan perahunya dan berlabuh di Cilacap.
Gn. Slamet dapat didaki melalu 3 jalur, lewat jalur sebelah Barat Kaliwadas, lewat jalur sebelah selatan Batu Raden dan lewat jalur sebelah timur Bambangan. Dari ketiga jalur tersebut yang terdekat adalah lewat Bambangan, selain pemandangannya indah juga banyaknya kera liar yang dapat ditemui dalam perjalanan menuju ke puncak slamet.
JALUR BAMBANGAN
Jalur Bambangan adalah jalur yang sangat populer dan merupakan jalur yang paling sering didaki. Route Bambangan merupakan route terpendek dibandingkan route Batu Raden dan Kali Wadas.
Dari kota Purwokerto naik bus ke tujuan Purbalingga dan dilanjutkan dengan bus dengan tujuan Bobot sari turun di Serayu. Perjalanan disambung menggunakan mobil bak angkutan pedesaan menuju desa Bambangan, desa terakhir di kaki gunung Slamet.
Di dusun yang berketinggian 1279 mdpi ini para pendaki dapat memeriksa kembali perlengkapannya dan mengurus segala administrasi pendakian. Selepas dari jalan aspal perkampungan belok ke kanan, Pendaki akan menyeberangi sungai dengan cara melompat dari satu batu ke batu yang lain, bila sedang musim hujan aliran air deras akan menutupi batu-batuan ini. Selanjutnya akan melewati ladang penduduk selama 1 jam menuju pos Payung dengan keadaan medan yang terjal.

Pos Payung merupakan pos pendakian yang menyerupai payung raksasa dan masih berada di tengah-tengah perkebunan penduduk. Selepas pos Payung pendakian dilanjutkan menuju pondok Walang dengan jalur yang sangat licin dan terjal di tengah-tengah lingkungan hutan hujan tropis, selama kurang lebih2 jam. Selepas pondok Walang, medan masih seperti sebelumnya, jalur masih tetap menanjak di tengah panorama hutan yang sangat lebat dan indah, selama kira-kira 2 jam menuju Pondok Cemara.


Sebagaimana namanya, pondok Cemara dikelilingi oleh pohon cemara yang diselimuti oleh lumut. Selepas pondok Cemara pendakian dilanjutkan menuju pos Samaranthu. Selama kira-kira 2 jam dengan jalur yang tetap menanjak dan hutan yang lebat. Samaranthu merupakan pos ke 4. Kira-kira 15 menit dari pos ini terdapat mata air bersih yang berupa sungai kecil. Selepas Samaranthu, medan mulai terbuka dengan vegetasi padang rumput.
Pendaki akan melewati Sanghiang Rangkah yang merupakan semak-semak yang asri dengan Edelweiss di sekelilingnya, dan sesekali mendapati Buah Arbei di tengah-tengah pohon yang menghalangi lintasan pegunungan. Pendaki juga akan melewati Sanghiang Jampang yang sangat indah untuk melihat terbitnya matahari.


Kira-kira 30 menit kemudian pendaki akan tiba di Plawangan. Plawangan (lawang = pintu) merupakan pintu menuju puncak Slamet. Dari tempat ini pendaki akan dapat menikmati panorama alam yang membentang luas di arah timur.
Selepas Plawangan lintasan semakin menarik sekaligus menantang, selain pasir dan bebatuan sedimentasi lahar yang mudah longsor pada sepanjang lintasan, di kanan kiri terdapat jurang dan tidak ada satu pohon pun yang dapat digunakan sebagai pegangan.

Di daerah ini sering terjadi badai gunung, oleh karena itu pendaki disarankan untuk mendaki di pagi hari. Kebanyakan pendaki meninggalkan barang-barang mereka di bawah, untuk memperingan beban. Dari Plawangan sampai di puncak dibutuhkan waktu 30- 60 menit. Dari sini pendaki dapat melihat puncak Slamet yang begitu besar dan hamparan kaldera yang sangat luas dan menakjubkan, yang biasa disebut dengan Segoro Wedi. Apabila kita ingin turun menuju jalur lain, misalnya Guci, pendaki harus melewati kompleks kawah untuk memilih jalur yang diinginkan. 

JALUR KALIWADAS
Kaliwadas merupakan sebuah dusun yang berketinggian 1850 mdpi dan masuk wilayah Desa Dawehan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, atau tepatnya berada pada barat daya lereng Gunung Slamet. Untuk menuju Kaliwadas dapat ditempuh dari kota Bumiayu menuju Pangasinan dengan menggunakan Angkutan Pedesaan jenis Colt yang memakan waktu 2 jam. Setiba di Pasar Pangasinan, perjalanan dilanjutkan menuju Kaliwadas dengan menggunakan Jeep Hardtop atau menggunakan angkutan umum jenis kendaraan terbuka yang beroperasi hingga pukul 18.00.

Pendaki dapat menyiapkan segala perbekalan dan perizinan dari Kaliwadas ini. Kira - kira 300 m selepas jalan desa, pendaki diarahkan menuju jalan setapak. Satu jam kemudian pendaki akan melewati Tuk Suci yang oleh penduduk setempat diartikan sebagai mata air suci. Di Tuk Suci ini terdapat aliran air yang dibendung, yang berfungsi sebagai pengairan desa di bawahnya. Selepas Tuk Suci, medan mulai menanjak menembus lorong-lorong tumbuhan Bambu yang berukuran kecil. Penduduk sekitar menyebutnya Pringgodani. Enam puluh menit kemudian pendaki akan tiba di pondok Growong.
Pondok Growong merupakan tempat yang cocok untuk mendirikan tenda. Di sekitar area ini banyak ditemukan pohon besar yang di bawahnya terdapat lubang berukuran cukup besar. Selepas pondok Growong lintasan relatif datar sampai pada sebuah jembatan kecil yang bemama taman Wlingi, yang berada di ketinggian 1953 mdpl. Di daerah ini terdapat persimpangan, lintasan yang lurus dan lebar menuju ke Sumur Penganten. Berjarak 500 m dari area terdapat sumber air, yang juga merupakan sebuah tempat keramat di mana banyak peziarah yang datang untuk meminta berkah.

Jalur ke kiri merupakan lintasan yang menuju ke puncak. Keadaan lintasan semakin menanjak. Di sepanjang lintasan mulai banyak dijumpai pohon tumbang dan pohon penyengat. Lintasan kadang tertutup oleh semak belukar sehingga pendaki harus waspada agar tidak tersesat. Lintasan mulai kembali melebar ketika pendaki melewati persimpangan Igir Manis yang berada di ketinggian 2600 mdpl. Di sekitar area ini akan didapati tetumbuhan Adelweiss dan tetumbuhan Arbei. Setelah itu pendaki akan sampai di Igir Tjowek yang berada di ketinggian 2750 mdpl. Daerah ini masuk kawasan Gunung Malang. Di sini terjadi pertemuan jalaur ini dengan jalur Baturaden. Beberapa meter kemudian barulah pendaki tiba di Plawangan.

Plawangan merupakan sebuah tanah yang cukup datar di daerah terbuka, sekaligus merupakan batas vegetasi. Untuk menuju puncak dibutuhkan waktu kira-kira 2 jam. Pendaki dapat berangkat pagi agar dapat menikmati keadaan puncak dan sekitamya dalam keadaan cuaca cerah. Selepas Plawangan lintasan semakin tajam hingga mencapai sudut pendakian 60. Selanjutnya keadaan lintasan semakfn parah dengan medan bebatuan vulkanik yang mudah longsor. Bau belerang terasa menyengat dari kawah ketika pendaki tiba di puncak bayangan. Setiba di daerah ini, pendaki tinggal melipir pada gigir kawah menuju arah timur.
Setelah melewati Tugu Surono yang berupa tumpukan batu, pendaki akan sampai di puncak tertinggi Gunung Slamet yang ditandai dengan patok triangulasi dan tower. Dulu tempat ini juga digunakan sebagai pemantauan aktivitas gunung api ini. Di puncak tertinggi kedua se-Jawa ini pendaki dapat menyaksikan pemandangan pada arah timur. Tampak beberapa puncak seperti Gunung Sumbing, Sundoro, Merbabu, Merapi, dan puncak Ciremai di arah barat. Semuanya berdiri kokoh sekan-akan menjadi pasak bumi Pulau Jawa.

JALUR BATU RADEN
Dari kota Purwokerto menuju tempat wisata Batu Raden menempuh jarak 15 km arah utara dan dapat ditempuh selama 30 menit dengan menggunakan Angkutan umum. Batu Raden yang merupakan daerah wisata yang terkenal dengan Pancuran Telu dan Pitu ini berada di ketinggian 760 mdpl. Pancuran tersebut merupakan aliran mata air panas yang mengandung belerang. Jalur ini merupakan jalur tersulit dan jarang dilalui pendaki. Terbentang di sebelah selatan kaki Gunung Slamet pada ketinggian sekitar 640 m di atas permukaan laut. Baturraden terletak hanya 14 km dari Kota Purwokerto yang dihubungkan dengan jalan yang memadai. Di tempat wisata ini Anda dapat menikmati pemandangan indah & udara pegunungan yang segar dengan suhu 18 Celcius 25 Celcius. Sedangkan Gunung Slamet dengan ketinggian 3.428 m, merupakan gunung berapi terbesar dan gunung tertinggi ke-2 di Jawa.

Jika cuacanya bagus, Kota Purwokerto dapat terlihat dari Baturraden, begitu juga dengan Cilacap dan Nusa Kambangan. Ketika kita melihat gunung Slamet, kita dapat melihat lereng gunung Slamet yang ditutupi oleh hutan Heterogen. Taman Rekreasi di Baturraden menyajikan alam pegunungan & lembah sunyi yang dihiasi air terjun serta sumber air panas Belerang dan Pancuran. Di tempat ini juga dapat dinikmati berbagai mainan anak, menara pandang, Taman Botani, Kolam Renang. Tempat pemandian air panas, Kintamani, kolam luncur, sepeda air, kereta gantung, & kebun binatang Widya Mandala.

Selepas pal Taman Wisata Batu Raden, lintasan berbelok ke kanan dan menurun. Dalam perjalanan menuju pos I banyak ditemui cabang lintasan, yang merupakan jalan tikus yang banyak dibuat oleh penduduk setempat. Di tengah perjalanan pendaki akan melewati sebuah sungai. Setelah itu lintasan kembali datar dengan sajian jurang yang menganga pada sisi kanan lintasan. Untuk sampai di pos I dibutuhkan waktu selama 3 jam.

Selepas pos I lintasan mulai menanjak dengan sajian hutan yang rimbun dan asri, selama 2 jam. Untuk sampai di pos III dibutuhkan waktu selama 3 jam dengan lintasan yang tidak begitu menanjak. Vegetasi di pos III masih dalam kungkungan hutan hujan Tropis. Selepas itu pendaki akan melipir pada sebuah punggungan tipis yang berada di ketinggian 1664 mdpl. Daerah tersebut bemama Igir Leiangar. Selepas pos IV, tepatnya di puncak Gunung Malang, akan ditemui persimpangan dengan jalur Kaliwadas. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju ke Plawangan, lalu berbelok ke kanan menuju puncak Slamet.




Kali ini saya menulis tentang sejarah atau asal mula Gunung Slamet. Banyak wisatawan yang kurang mengetahui asal mu-asal tempat yang dikunjunginya, oleh sebab itu di sini saya memaparkan cerita rakyat menurut warga sekitar tentang asal mula Gunung Slamet. langsung aja ke cerita yuk #SobatKeong. Syeh Maulana Maghribi adalah penyebar agam islam yang secara kebetulan beliau juga seorang pangeran dari negeri Rum-Turki. Suatu hari saat fajar menyingsing setelah melaksanakan sholat subuh, Syeh Maulana melihat cahaya misterus yang menjulang tinggi di angkasa. Sang Pangeran ingin mengetahui dari mana arah mana cahaya misterius itu datang dan apa arti fenomena itu. Kemudian beliau memutuskan untuk menyelidikinya dengan ditemani pengikutnya yang sangat setia yang bernama Haji Datuk serta ratusan pengawal kerajaan. Mereka berlayar menuju arah cahaya misterius. Setelah kapal yang ditumpanginya sampai di pantai Gresik-Jawa Timur, tiba-tiba cahaya tersebut muncul disebelah barat dan pangeran beserta pengawal kerajaan pergi berlayar kearah barat dan sampailah di pantai Pemalang Jawa Tengah. Disini, Syeh Maulana menyuruh hulu balangnya untuk pulang ke Turki. Sementara beliau melanjutkan perjalanannya dengan ditemani Haji Datuk dengan berjalan kaki kearah selatan sambil menyebarkan agama Islam. Ketika cahyana melewati daerah Banjar, tiba-tiba beliau menderita sakit gatal disekujur tubuhnya dan penyakit gatalnya itu pun sulit disembuhkan. Suatu malam setelah menjalankan sholat tahajjud, pangeran mendapat ilham bahwa beliau harus pergi ke Gunung Gora. Setibanya dilereng Gunung Gora, beliau meminta Haji Datuk untuk meninggalkan sendiri dan menunggu disuatu tempat yang mengeluarkan kepulan asap. Ternyata disitu ada sumber air panas yang mempunyai tujuh buah pancuran. Syeh Maulana memutuskan tinggal disini untuk berobat dengan mandi secara teratur di sumber air panas yang memiliki tujuh buah mata air. Puji syukur kehadirat Allah akhirnya penyakit yang dideritanya sembuh total. Kemudian Syeh Maulana memberi nama tempat ini menjadi Pancuran Tujuh. Penduduk sekitar menyebut Syeh Maulana dengan nama mbah Atas Angin karena datang dari negeri yang jauh. Kemudian Syeh Maulana Maghribi memberi gelar kepada Haji Datuk dengan sebutan Rusuludi yang dalam bahasa jawa berarti Batur kang Adi (Abdi yang setia). Kemudian desa itu dikenal dengan sebutan Baturadi yang lama kelamaan menjadi Baturaden yang dalam penulisannya menggunakan satu "R" yaitu: BATURADEN. Karena Syeh Maulana mendapat kesembuhan penyakit gatal dan keselamatan di lereng Gunung Gora maka beliau mengganti nama menjadi Gunung Slamet. - See more at: http://chk2489.blogspot.com/2013/09/asal-mula-gunung-slamet.html#sthash.H1sEz9BY.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/09/asal-mula-gunung-slamet.html
Muhammad Chamdun
Kali ini saya menulis tentang sejarah atau asal mula Gunung Slamet. Banyak wisatawan yang kurang mengetahui asal mu-asal tempat yang dikunjunginya, oleh sebab itu di sini saya memaparkan cerita rakyat menurut warga sekitar tentang asal mula Gunung Slamet. langsung aja ke cerita yuk #SobatKeong. Syeh Maulana Maghribi adalah penyebar agam islam yang secara kebetulan beliau juga seorang pangeran dari negeri Rum-Turki. Suatu hari saat fajar menyingsing setelah melaksanakan sholat subuh, Syeh Maulana melihat cahaya misterus yang menjulang tinggi di angkasa. Sang Pangeran ingin mengetahui dari mana arah mana cahaya misterius itu datang dan apa arti fenomena itu. Kemudian beliau memutuskan untuk menyelidikinya dengan ditemani pengikutnya yang sangat setia yang bernama Haji Datuk serta ratusan pengawal kerajaan. Mereka berlayar menuju arah cahaya misterius. Setelah kapal yang ditumpanginya sampai di pantai Gresik-Jawa Timur, tiba-tiba cahaya tersebut muncul disebelah barat dan pangeran beserta pengawal kerajaan pergi berlayar kearah barat dan sampailah di pantai Pemalang Jawa Tengah. Disini, Syeh Maulana menyuruh hulu balangnya untuk pulang ke Turki. Sementara beliau melanjutkan perjalanannya dengan ditemani Haji Datuk dengan berjalan kaki kearah selatan sambil menyebarkan agama Islam. Ketika cahyana melewati daerah Banjar, tiba-tiba beliau menderita sakit gatal disekujur tubuhnya dan penyakit gatalnya itu pun sulit disembuhkan. Suatu malam setelah menjalankan sholat tahajjud, pangeran mendapat ilham bahwa beliau harus pergi ke Gunung Gora. Setibanya dilereng Gunung Gora, beliau meminta Haji Datuk untuk meninggalkan sendiri dan menunggu disuatu tempat yang mengeluarkan kepulan asap. Ternyata disitu ada sumber air panas yang mempunyai tujuh buah pancuran. Syeh Maulana memutuskan tinggal disini untuk berobat dengan mandi secara teratur di sumber air panas yang memiliki tujuh buah mata air. Puji syukur kehadirat Allah akhirnya penyakit yang dideritanya sembuh total. Kemudian Syeh Maulana memberi nama tempat ini menjadi Pancuran Tujuh. Penduduk sekitar menyebut Syeh Maulana dengan nama mbah Atas Angin karena datang dari negeri yang jauh. Kemudian Syeh Maulana Maghribi memberi gelar kepada Haji Datuk dengan sebutan Rusuludi yang dalam bahasa jawa berarti Batur kang Adi (Abdi yang setia). Kemudian desa itu dikenal dengan sebutan Baturadi yang lama kelamaan menjadi Baturaden yang dalam penulisannya menggunakan satu "R" yaitu: BATURADEN. Karena Syeh Maulana mendapat kesembuhan penyakit gatal dan keselamatan di lereng Gunung Gora maka beliau mengganti nama menjadi Gunung Slamet. - See more at: http://chk2489.blogspot.com/2013/09/asal-mula-gunung-slamet.html#sthash.H1sEz9BY.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/09/asal-mula-gunung-slamet.html
Muhammad Chamdun
Kali ini saya menulis tentang sejarah atau asal mula Gunung Slamet. Banyak wisatawan yang kurang mengetahui asal mu-asal tempat yang dikunjunginya, oleh sebab itu di sini saya memaparkan cerita rakyat menurut warga sekitar tentang asal mula Gunung Slamet. langsung aja ke cerita yuk #SobatKeong. Syeh Maulana Maghribi adalah penyebar agam islam yang secara kebetulan beliau juga seorang pangeran dari negeri Rum-Turki. Suatu hari saat fajar menyingsing setelah melaksanakan sholat subuh, Syeh Maulana melihat cahaya misterus yang menjulang tinggi di angkasa. Sang Pangeran ingin mengetahui dari mana arah mana cahaya misterius itu datang dan apa arti fenomena itu. Kemudian beliau memutuskan untuk menyelidikinya dengan ditemani pengikutnya yang sangat setia yang bernama Haji Datuk serta ratusan pengawal kerajaan. Mereka berlayar menuju arah cahaya misterius. Setelah kapal yang ditumpanginya sampai di pantai Gresik-Jawa Timur, tiba-tiba cahaya tersebut muncul disebelah barat dan pangeran beserta pengawal kerajaan pergi berlayar kearah barat dan sampailah di pantai Pemalang Jawa Tengah. Disini, Syeh Maulana menyuruh hulu balangnya untuk pulang ke Turki. Sementara beliau melanjutkan perjalanannya dengan ditemani Haji Datuk dengan berjalan kaki kearah selatan sambil menyebarkan agama Islam. Ketika cahyana melewati daerah Banjar, tiba-tiba beliau menderita sakit gatal disekujur tubuhnya dan penyakit gatalnya itu pun sulit disembuhkan. Suatu malam setelah menjalankan sholat tahajjud, pangeran mendapat ilham bahwa beliau harus pergi ke Gunung Gora. Setibanya dilereng Gunung Gora, beliau meminta Haji Datuk untuk meninggalkan sendiri dan menunggu disuatu tempat yang mengeluarkan kepulan asap. Ternyata disitu ada sumber air panas yang mempunyai tujuh buah pancuran. Syeh Maulana memutuskan tinggal disini untuk berobat dengan mandi secara teratur di sumber air panas yang memiliki tujuh buah mata air. Puji syukur kehadirat Allah akhirnya penyakit yang dideritanya sembuh total. Kemudian Syeh Maulana memberi nama tempat ini menjadi Pancuran Tujuh. Penduduk sekitar menyebut Syeh Maulana dengan nama mbah Atas Angin karena datang dari negeri yang jauh. Kemudian Syeh Maulana Maghribi memberi gelar kepada Haji Datuk dengan sebutan Rusuludi yang dalam bahasa jawa berarti Batur kang Adi (Abdi yang setia). Kemudian desa itu dikenal dengan sebutan Baturadi yang lama kelamaan menjadi Baturaden yang dalam penulisannya menggunakan satu "R" yaitu: BATURADEN. Karena Syeh Maulana mendapat kesembuhan penyakit gatal dan keselamatan di lereng Gunung Gora maka beliau mengganti nama menjadi Gunung Slamet. - See more at: http://chk2489.blogspot.com/2013/09/asal-mula-gunung-slamet.html#sthash.H1sEz9BY.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/09/asal-mula-gunung-slamet.html

Muhammad Chamdun

Kali ini saya menulis tentang sejarah atau asal mula Gunung Slamet. Banyak wisatawan yang kurang mengetahui asal mu-asal tempat yang dikunjunginya, oleh sebab itu di sini saya memaparkan cerita rakyat menurut warga sekitar tentang asal mula Gunung Slamet. langsung aja ke cerita yuk #SobatKeong. Syeh Maulana Maghribi adalah penyebar agam islam yang secara kebetulan beliau juga seorang pangeran dari negeri Rum-Turki. Suatu hari saat fajar menyingsing setelah melaksanakan sholat subuh, Syeh Maulana melihat cahaya misterus yang menjulang tinggi di angkasa. Sang Pangeran ingin mengetahui dari mana arah mana cahaya misterius itu datang dan apa arti fenomena itu. Kemudian beliau memutuskan untuk menyelidikinya dengan ditemani pengikutnya yang sangat setia yang bernama Haji Datuk serta ratusan pengawal kerajaan. Mereka berlayar menuju arah cahaya misterius. Setelah kapal yang ditumpanginya sampai di pantai Gresik-Jawa Timur, tiba-tiba cahaya tersebut muncul disebelah barat dan pangeran beserta pengawal kerajaan pergi berlayar kearah barat dan sampailah di pantai Pemalang Jawa Tengah. Disini, Syeh Maulana menyuruh hulu balangnya untuk pulang ke Turki. Sementara beliau melanjutkan perjalanannya dengan ditemani Haji Datuk dengan berjalan kaki kearah selatan sambil menyebarkan agama Islam. Ketika cahyana melewati daerah Banjar, tiba-tiba beliau menderita sakit gatal disekujur tubuhnya dan penyakit gatalnya itu pun sulit disembuhkan. Suatu malam setelah menjalankan sholat tahajjud, pangeran mendapat ilham bahwa beliau harus pergi ke Gunung Gora. Setibanya dilereng Gunung Gora, beliau meminta Haji Datuk untuk meninggalkan sendiri dan menunggu disuatu tempat yang mengeluarkan kepulan asap. Ternyata disitu ada sumber air panas yang mempunyai tujuh buah pancuran. Syeh Maulana memutuskan tinggal disini untuk berobat dengan mandi secara teratur di sumber air panas yang memiliki tujuh buah mata air. Puji syukur kehadirat Allah akhirnya penyakit yang dideritanya sembuh total. Kemudian Syeh Maulana memberi nama tempat ini menjadi Pancuran Tujuh. Penduduk sekitar menyebut Syeh Maulana dengan nama mbah Atas Angin karena datang dari negeri yang jauh. Kemudian Syeh Maulana Maghribi memberi gelar kepada Haji Datuk dengan sebutan Rusuludi yang dalam bahasa jawa berarti Batur kang Adi (Abdi yang setia). Kemudian desa itu dikenal dengan sebutan Baturadi yang lama kelamaan menjadi Baturaden yang dalam penulisannya menggunakan satu "R" yaitu: BATURADEN. Karena Syeh Maulana mendapat kesembuhan penyakit gatal dan keselamatan di lereng Gunung Gora maka beliau mengganti nama menjadi Gunung Slamet. - See more at: http://chk2489.blogspot.com/2013/09/asal-mula-gunung-slamet.html#sthash.H1sEz9BY.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/09/asal-mula-gunung-slamet.html
Muhammad Chamdun
Kali ini saya menulis tentang sejarah atau asal mula Gunung Slamet. Banyak wisatawan yang kurang mengetahui asal mu-asal tempat yang dikunjunginya, oleh sebab itu di sini saya memaparkan cerita rakyat menurut warga sekitar tentang asal mula Gunung Slamet. langsung aja ke cerita yuk #SobatKeong. Syeh Maulana Maghribi adalah penyebar agam islam yang secara kebetulan beliau juga seorang pangeran dari negeri Rum-Turki. Suatu hari saat fajar menyingsing setelah melaksanakan sholat subuh, Syeh Maulana melihat cahaya misterus yang menjulang tinggi di angkasa. Sang Pangeran ingin mengetahui dari mana arah mana cahaya misterius itu datang dan apa arti fenomena itu. Kemudian beliau memutuskan untuk menyelidikinya dengan ditemani pengikutnya yang sangat setia yang bernama Haji Datuk serta ratusan pengawal kerajaan. Mereka berlayar menuju arah cahaya misterius. Setelah kapal yang ditumpanginya sampai di pantai Gresik-Jawa Timur, tiba-tiba cahaya tersebut muncul disebelah barat dan pangeran beserta pengawal kerajaan pergi berlayar kearah barat dan sampailah di pantai Pemalang Jawa Tengah. Disini, Syeh Maulana menyuruh hulu balangnya untuk pulang ke Turki. Sementara beliau melanjutkan perjalanannya dengan ditemani Haji Datuk dengan berjalan kaki kearah selatan sambil menyebarkan agama Islam. Ketika cahyana melewati daerah Banjar, tiba-tiba beliau menderita sakit gatal disekujur tubuhnya dan penyakit gatalnya itu pun sulit disembuhkan. Suatu malam setelah menjalankan sholat tahajjud, pangeran mendapat ilham bahwa beliau harus pergi ke Gunung Gora. Setibanya dilereng Gunung Gora, beliau meminta Haji Datuk untuk meninggalkan sendiri dan menunggu disuatu tempat yang mengeluarkan kepulan asap. Ternyata disitu ada sumber air panas yang mempunyai tujuh buah pancuran. Syeh Maulana memutuskan tinggal disini untuk berobat dengan mandi secara teratur di sumber air panas yang memiliki tujuh buah mata air. Puji syukur kehadirat Allah akhirnya penyakit yang dideritanya sembuh total. Kemudian Syeh Maulana memberi nama tempat ini menjadi Pancuran Tujuh. Penduduk sekitar menyebut Syeh Maulana dengan nama mbah Atas Angin karena datang dari negeri yang jauh. Kemudian Syeh Maulana Maghribi memberi gelar kepada Haji Datuk dengan sebutan Rusuludi yang dalam bahasa jawa berarti Batur kang Adi (Abdi yang setia). Kemudian desa itu dikenal dengan sebutan Baturadi yang lama kelamaan menjadi Baturaden yang dalam penulisannya menggunakan satu "R" yaitu: BATURADEN. Karena Syeh Maulana mendapat kesembuhan penyakit gatal dan keselamatan di lereng Gunung Gora maka beliau mengganti nama menjadi Gunung Slamet. - See more at: http://chk2489.blogspot.com/2013/09/asal-mula-gunung-slamet.html#sthash.H1sEz9BY.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/09/asal-mula-gunung-slamet.html
Muhammad Chamdun
Kali ini saya menulis tentang sejarah atau asal mula Gunung Slamet. Banyak wisatawan yang kurang mengetahui asal mu-asal tempat yang dikunjunginya, oleh sebab itu di sini saya memaparkan cerita rakyat menurut warga sekitar tentang asal mula Gunung Slamet. langsung aja ke cerita yuk #SobatKeong. Syeh Maulana Maghribi adalah penyebar agam islam yang secara kebetulan beliau juga seorang pangeran dari negeri Rum-Turki. Suatu hari saat fajar menyingsing setelah melaksanakan sholat subuh, Syeh Maulana melihat cahaya misterus yang menjulang tinggi di angkasa. Sang Pangeran ingin mengetahui dari mana arah mana cahaya misterius itu datang dan apa arti fenomena itu. Kemudian beliau memutuskan untuk menyelidikinya dengan ditemani pengikutnya yang sangat setia yang bernama Haji Datuk serta ratusan pengawal kerajaan. Mereka berlayar menuju arah cahaya misterius. Setelah kapal yang ditumpanginya sampai di pantai Gresik-Jawa Timur, tiba-tiba cahaya tersebut muncul disebelah barat dan pangeran beserta pengawal kerajaan pergi berlayar kearah barat dan sampailah di pantai Pemalang Jawa Tengah. Disini, Syeh Maulana menyuruh hulu balangnya untuk pulang ke Turki. Sementara beliau melanjutkan perjalanannya dengan ditemani Haji Datuk dengan berjalan kaki kearah selatan sambil menyebarkan agama Islam. Ketika cahyana melewati daerah Banjar, tiba-tiba beliau menderita sakit gatal disekujur tubuhnya dan penyakit gatalnya itu pun sulit disembuhkan. Suatu malam setelah menjalankan sholat tahajjud, pangeran mendapat ilham bahwa beliau harus pergi ke Gunung Gora. Setibanya dilereng Gunung Gora, beliau meminta Haji Datuk untuk meninggalkan sendiri dan menunggu disuatu tempat yang mengeluarkan kepulan asap. Ternyata disitu ada sumber air panas yang mempunyai tujuh buah pancuran. Syeh Maulana memutuskan tinggal disini untuk berobat dengan mandi secara teratur di sumber air panas yang memiliki tujuh buah mata air. Puji syukur kehadirat Allah akhirnya penyakit yang dideritanya sembuh total. Kemudian Syeh Maulana memberi nama tempat ini menjadi Pancuran Tujuh. Penduduk sekitar menyebut Syeh Maulana dengan nama mbah Atas Angin karena datang dari negeri yang jauh. Kemudian Syeh Maulana Maghribi memberi gelar kepada Haji Datuk dengan sebutan Rusuludi yang dalam bahasa jawa berarti Batur kang Adi (Abdi yang setia). Kemudian desa itu dikenal dengan sebutan Baturadi yang lama kelamaan menjadi Baturaden yang dalam penulisannya menggunakan satu "R" yaitu: BATURADEN. Karena Syeh Maulana mendapat kesembuhan penyakit gatal dan keselamatan di lereng Gunung Gora maka beliau mengganti nama menjadi Gunung Slamet. - See more at: http://chk2489.blogspot.com/2013/09/asal-mula-gunung-slamet.html#sthash.H1sEz9BY.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/09/asal-mula-gunung-slamet.html
Muhammad Chamdun